Sosiologi Pendidikan



SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 Dinda Ratna Safitri

A.     PEMBAHASAN
1.      Pengertian Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari jaringan hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat. Secara etimologi (Ilmu asal kata), sosiologi berasal dari kata socius(bahasa latin) yang artinya teman atau kawan dan logos (bahasa Yunani) yang artinya kata, berbicara atau ilmu pengetahuan. Secara singkat sosiologi ilmu peng-etahuan tentang masyarakat dimana sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan, hubungan, jaringan interlasi, serta sebagai kompleks lembaga/pranata. Sosiologi juga melihat individu-individu yang saling berhubungan dan membentuk kelompok-kelompok yang pengaruhnya besar terhadap kelakuan dan pola kelakuan bagi indivi-dunya (1) Buku sosiologi kelas X hal 4-5. Elisanti, Tintin Rostini.
Pengertian Sosiologi menurut para ilmuwan :

a.       David B. Brinkerhoft dan Lynn K. White Brinkerhoft dan white berpendapat bahwa sosiologi adalah studi sistematik tentang interaksi sosial manusia. Penekanannya pada hubungan dan pola interaksi, yaitu bagaimana pola- pola ini tumbuh kembang, bagaimana mereka dipertahankan, dan juga mereka berubah.
b.      Paul B. Horton dan chester L. Hunt Horton dan Hunt berpandangan bahwa sosiologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang memepelajari masyarakat. Horton dan Hunt mendefinisikan masyarakat sebagai kumpulan manusia yang secara relative mandiri, yang hidup bersama- sama cukup lama, yang mendiami suatu wilayah mandir, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatan kelompok ini.
c.       William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial yaitu hubungan timbal ba-lik antara perorangan dengan per-orangan, perorangan dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Hasilnya yaitu organi-sasi sosial. (2) buku sosiologi kelas X hal 9-10 oleh Elisanti, Tintin Rostini
Jadi menurut pendapat saya, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, yang menghasilkan adanya jalinan hubungan sosial atau interaksi sesama manusia, dengan adanya interaksi tersebut akan menghasilkan kebudayaan dan sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
2.      Pengertian Pendidikan
Dilihat dari aspek bahasa, pendidikan berasal dari kata didik yang berarti pemeliharaan, yakni memelihara dan memberi latihan (ajaran,pimpinan). Dalam bahasa Arab, kata pendidikan disebut tarbiyah, masdar kata kerja rabba yu rabbi-tarbiytan, yang artinya mendidik, mengasuh. Baquib Al-Attas dalam Abuddin Nata (2005) mengatakan bahwa kata yang lebih tepat untuk mewakili kata pendidikan dalam bahasa Arab adalah ta’dib. Istilah tarbiyah dinilai terlalu luas, yakni mencakup hewan, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. Sedangkan kata ta’dib sasaran katanya adalah manusia.
Dari kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan menurut bahasa meliputi mendidik, memelihara,dan mengasuh.
Berikut beberapa pengertian Pendidikan menurut ahli-ahli lainnya:
a.       Zuhairini (1995) pendidikan adalah suatu aktivitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup.
b.      Sudirman et.al. (1991) bahwa pendidikan adalah usaha yang dijalankan seseorang atau sekelompok orang untuk memengaruhi sesorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mempunyai tingkat hidup yang lebih tinggi dalam arti mental.
c.       Ahmad D. Marimba (1986) menuturkan bahwa pendidikan merupakan bimbingan atau pimpinan secara sadar pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama.
d.      M. Athiyah Al-Abrsyi (1970) mengatakan pendidikan merupakan mendidik akhlak dan jiwa mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka dalam kehidupan yang suci, ikhlas, dan jujur.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang diberikan atau disampaikan dari orang yang sudah dewasa kepada anak yang belum dewasa menuju perkembangan ke arah kedewasaan pribadi yang matang dan mandiri, baik jasmani dan rohani. (3) Sosiologi pendidikan inndividu, masyarakat dan pendidikan/Prof. Dr. H.Abdullah Idi, M.ed dan Hj. Safarina HD.Mpd., M.Si. (editor) Jakarta : Rajawali Pers, 2014. Hal 195-195

Jadi menurut saya Pendidikan adalah proses menangkap, menyerap sesuatu hal ataupun ilmu yang, menjadikan orang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu,orang yang tidak mengerti menjadi mengerti, orang yang tidak baik menjadi baik.
3.      Sosiologi Pendidikan
Sosiologi pendidikan berawal dari ilmu sosiologi umum atau sosiologi mikro (micro sociology) yang muncul pada abad ke-18. Ditinjau dari segi etimologi istilah sosiologi pendidikan terdiri dari dua kata yaitu Sosiologi dan Pendidikan. Kedua istilah ini dari segi etimolgi berbeda maksudnya,namun sejarah hidup dan kehidupan serta budaya manusia, kedua istilah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.
Terutama dalam sistem pemberdayaan manusia, dimana sampai saat ini memanfaatkan pendidikan sebagai instrumen pemberdayaan tersebut. Sepintas jelas bahwa dalam sosiologi, karena situasi pendidikan adalah situasi hubungan dan pergaulan sosial,yaitu hubungan dan pergaulan sosial antara pendidik dengan anak didik, pendidik dengan pendidik, anak-anak dengan anak-anak, pegawai dengan pendidik, pegawai dengan anak-anak.
Berikut ini beberapa definisi dari para ahli :
a.       H.P Fairchild (1962) dalam bukunya Dictionary of Sociology, mengatakan bahwa sosiologi pendidikan merupakan sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah pendidikan yang fundamental.
b.      Charles A. Ellwod (t.t) mengemukakan bahwa “educational sociology is the science ains to reveld the connection at all point between the educative process and the social” (sosiologi pendidikan adalal ilmu pengetahuan yang mempelajari menuju untuk melahirkan maksud hubungan antara semua pokok-pokok masalah antara proses pendiddikan dan proses sosial).
c.       E.G.Robbins dan Brown (1961) mengatakan bahwa sosiologi pendidikan sebagai ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan sosial yang memengaruhi individu untuk mendapatkan dan mengorganisasikan pengalamannya.
d.      S.Nasution (2009) menuturkan bahwa sosilolgi pendidikan ialah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.
e.       W. Dodson berpendapat bahwa sosiologi pendidikan mempersoalkan pertemuan dan percampuran daripada lingkungan sekitar kebudayaan secara totalitas, dimana dengan begitu terbentuklah tingkah laku. (4) Sosiologi pendidikan inndividu, masyarakat dan pendidikan/Prof. Dr. H.Abdullah Idi, M.ed dan Hj. Safarina HD.Mpd., M.Si. (editor) Jakarta : Rajawali Pers, 2014. Hal 18-20
Jadi menurut saya Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari proses interaksi manusia atau kelompok kelompok yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial yang dialami dunia pendidikan agar lebih baik dan menghasilkan individu yang cakap dalam bermasyarakat.



RUJUKAN :
·         Buku sosiologi kelas X hal 4-5. Elisanti, Tintin Rostini.
·         buku sosiologi kelas X hal 9-10 oleh Elisanti, Tintin Rostini
·         Sosiologi pendidikan inndividu, masyarakat dan pendidikan/Prof. Dr. H.Abdullah Idi, M.ed dan Hj. Safarina HD.Mpd., M.Si. (editor) Jakarta : Rajawali Pers, 2014. Hal 195-195
·         Sosiologi pendidikan inndividu, masyarakat dan pendidikan/Prof. Dr. H.Abdullah Idi, M.ed dan Hj. Safarina HD.Mpd., M.Si. (editor) Jakarta : Rajawali Pers, 2014. Hal 18-20

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH BANGUN RUANG (PRISMA, BALOK DAN KUBUS)

Review PGSD dikampusku

Dengarkan Ceritaku! Ini postingan pertamaku