Review PGSD dikampusku


Selamat siang gengs. Selamat Tahun baru yaa..
Pas banget, hawa hawa kegabutan menyelimuti saya siang ini. Dari pada klumbrak-klumbruk gajelas, guling kesana kemari diatas kasur yang cukup empuk dan sedikit lebar mending nulis aja. Tulisan di blog pertama saya sebelumnya saya sudah pernah ngenalin diri ya. Saya ingetin lagi deh, nama saya Dinda, masih sama, saya  kuliah di salah satu universitas yang ada di Jember jurusan PGSD. Btw, ngomongin PGSD sudah ada yang tau nggak PGSD itu kependekan dari apa?


Sering banget ditanyain orang-orang yang sedikit kepo sama we haha.
"Kuliah jurusan apa mbak? Dek?"
"Jurusan PGSD hehe" tiap kali jawab PGSD selalu muncul macam-macam mimik dari penanya entah itu bingung, senyum kadang juga ada yang cuma bilang "oh".
"PGSD itu apa?" Dalam hati, yakalik segitunya ya gaada yang tau PGSD cek nemennya. So gua harus selalu jelasin tiap ngomong kuliah di PGSD, gak sedikit orang yang gatau tentang PGSD. Makannya di blog ini aku terinspirasi buat nulis tentang PGSD khususnya PGSD yang ada di kampus saya

Sekarang ini, jaman-jaman anak-anak kelas 9 SMA bingung nyari jurusan buat kuliah bagi yang pingin kuliah. Semakin hari mereka semakin dekat dengan Ujian Nasional, disamping memikirkan UN mereka juga harus dengan matang mempersiapkan jurusan apa yang akan dipilih sebelum UN dilakukan. Namun nyatanya, sampai H-3 pendaftaran SNMPTN tidak sedikit mereka yang masih bingung dengan jurusan yang akan dipilih *kenapa saya bisa tau? Karena dulu saya juga sempat mengalami πŸ˜‚. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang datang menghampiri (kenapa kok gak jodoh aja yang mengampiri).
"Mbak, mbak jurusan apa? PGSD itu apa sih mbak? Pelajaran yang diajarin apa aja mbak, melajarin pelajaran SD gitu ta mbak? Enak ta mbak kuliah di PGSD?

PGSD itu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, jadi kalian dijurusan itu diajarin bagaimana cara menjadi guru yang baik, mulai dari starategi-strategi, metode-medote, tehnik yang digunakan untuk mengajar, untuk mengetahui bagaimana sih cara agar siswa/murid itu gak bosen saat dikelas, apalagi anak SD pastinya riuh sekali saat kita kurang tepat dalam mengajar salah satunya tidak pernah memperhatikan murid.

Di PGSD juga diajarin bagaimana cara berbicara yang baik kepada anak-anak SD, pastinya banyak sekali ilmu yang didapat. Ilmu yang dulunya didapat "seperti itu" setelah kuliah di PGSD bakalan tau ternyata ilmu yang diajarkan guru SD di tahun yang lalu itu bukan "seperti itu" tapi "seperti ini" yang benar meskipun tidak semuanya dan pasti kalian yang sudah ada dijurusan pendidikan pernah dengar dosen mengatakan "Jadi guru itu harus selalu benar, benar materi yang disampaikan atau yang lainnya. Apalagi guru SD, guru yang tingkatnya paling dasar dalam mendidik itu gaboleh sekali-sekali salah. Sekalipun salah juga harus langsung diperbaiki karena jika dibiarkan pastinya akan keterusan dibawa ke jenjang berikutnya. Kalaupun tidak tau mengenai apa yang ditanyakan siswa ya harus sok tau, karena itu memang harga diri seorang guru".

Di PGSD kalian bakal diajarin cara mengajar menggunakan media-media yang disukai anak-anak. Ambil Contoh di pelajaran IPS misalnya di bab bencana alam, nah disana kalian akan diajari cara memaparkan kepada siswa SD dengan sederhana dan sangat mudah dimengerti. Selain kedua hal tersebut dijamin murid SD yang dominan suka riuh bakalan diem lihat gurunya ngajar dengan menggunakan sebuah media. Medianya bisa berbentuk imitasi, contohnya bencana gunung meletus jadi disini guru membuat tiruan gunung dan contoh bagaimana magma itu bisa keluar dari gunung tersebut. Pastinya hal ini membutuhkan kolaborasi antara materi IPS dan IPA dimana cara untuk mengeluarkan magma dalam gunung yang sudah dibentuk itu menggunakan reaksi antara soda kue (NAHCO3), cuka atau asam asetat (CH3COOH) dan sabun deterjen (surfaktan). Gabisa dibayangin lah ya pasti asik, senang, dan mencengangkan untuk ukuran anak SD πŸ˜‚.

Meskipun kelihatannya mudah, tapi jangan sekali-kali meremehkan PGSD ya. PGSD ini bisa dibilang jurusan yang diam-diam menghanyutkan. Kenapa? Karena menurut saya PGSD ini jurusan yang masih jarang diketahui orang banyak tapi dalam persaingan untuk masuk jurusan PGSD ini peminatnya banyak sekali (apaan sih). Ngomongin persaingan, peminat PGSD tahun 2017 kemarin mencapai 4000 lebih mahasiswa dan yang diterima kurang lebih hanya 145 mahasiswa. Kebayang gak tuh perbandingannya 1 : 27 lumayan kan. Selangkah lebih maju dibanding jurusan lainnya.

Dan Alhamdulillahnya saya disini keterima di PGSD lewat jalur SNMPTN jadi ga susah-susah mikir SBMPTN hehe

Pelajaran apa sih mbak yang dipelajarin di PGSD? Apa melajarin pelajaran SD? Gampang dong kalo gitu?

Selalu dan selalu saya sering sekali dapat pertanyan seperti itu. Gini ya, kalau di SMA kan ada jurusan saintek ya saintek aja. Soshum ya soshum aja. Beda nih sama PGSD, yang dipelajarin di PGSD itu ya segala pelajaran. Mulai dari saintek hingga soshum ada. Buat yang pingin lepas dari pelajaran eksak kayaknya gak cocok ya di PGSD hehe. Eiiits jangan salah, PGSD gak kalah sama anak FMIPA lo karena di PGSD juga ada praktikumnya. Ditambah lagi pelajaran/matkul mengenai cara, metode, teknik, strategi menjadi guru, bagaimana pengelolaan kelas yang baik seperti yang sudah saya paparkan diatas ☝ tidak lupa kearifan lokal dan seni budaya juga tetap diajarkan di PGSD. Bagaimanapun budaya yang ada di Indonesia tercinta ini harus selalu diturunkan agar tidak hilang dimakan waktu serta seni budaya ini berguna untuk melatih kekreatifan para calon guru.

Info terbaru di kampus saya saat ini sudah mulai menerapkan pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi adalah sebuah pelayanan pendidikan bagi anak yang membutuhkan kebutuhan pendidikan secara khusus di sekolah reguler, dengan kata lain kampus kami sudah menerima Anak Berkebutuhan Khusus untuk dapat kuliah seperti anak normal pada umumnya. Dan diharapkan Pendidikan inklusi ini bisa diterapkan disegala sekolah yang ada di Indonesia, makannya tidak asing lagi di PGSD juga ada mata kuliah Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus πŸ˜‰

Bagi kalian yang gak suka sama namanya PRAMUKA yang ada mulai SD sampai SMA, di PGSD ini kalian bakalan ditemuin lagi (ciye ketemuan πŸ˜‚). Mau gak mau, suka gak suka kalian harus ikut kegiatan PRAMUKA ini, mulai dari apel, kemah bahkan pramuka pun juga ada mapel khusunya. Tapi jangan salah dulu, pramuka ada bukan buat kalian jadi anak pramuka lagi. Tapi kalian disini diajarin bagaimana jadi pembina pramuka mulai dari siaga sampai penegak.


Curhat dikit ya, seperti yang saya alami seminggu yang lalu, dimana saya mengikuti KMD Kepramukaan Dasar yaitu Kursus Membina Pramuka tingkat Dasar, disana saya kemah selama 1 minggu, yang anggapan awal "ngapain sih kemah-kemah, gak penting banget, panas panasan". Tapi ternyata setelah kegiatan berlangsung ternyata asik juga, kita diajarin bagaimana ngebina anak SD-SMP. Yang awalnya harus pura-pura jadi anak SD dan harus manggil yanda dan bunda ke sesama teman, pura pura jadi anak smp dan manggil kakak-adek ke temannya sendiri dan juga ada perjari kotor2an, basah2an lewat sungai, lewat sawah, hutan dan sebagainya. Gak kepikiran kan gimana asiknya? Meskipun wajah jadi belang dan ga ilang-ilang πŸ˜‚ tapi tetep ikhlas nerima kok hehe. Gak kepikiran juga kan Gimana serunya kuliahmu di PGSD?
.
Menurut pengalaman pribadu saya, PGSD semester awal emang enteng banget, mungkin kalian bakal bilang "PGSD ternyata gini aja, gampang ya 😁 tugas sedikit banget" seperti ini saya juga pernah ngucapin meskipun dalam hati. Tapi jangan salah yaaa, selain yang diatas seiring bertambahnya semester atau tingkatanmu, tugasmu juga semakin banyak apalagi kalian juga bakal dituntut untuk bisa membuat RPP, meskipun pada saat aktif perluliahan banyak sekali keluhan mahasiswa "RPP bikin pala botak" terutama di status Instagram biasanya πŸ˜‚tapi tetap kalian mau tidak mau harus bisa dalam membuat RPP karena RPP ini tugas wajib yang harus dibuat seorang guru untuk mengajar dikelas.

Semakin tua lagi nanti kalian juga harus PPL yaitu kependekan dari Praktik Pengalaman Lapangan dimana kamu harus terjun langsung ke SD untuk mengajar disini nih tempat kalian menuangkan, menerapkan segala pengetahuanmu yang sudah di berikan oleh dosenmu di kampus. Loh kok tau? Hehe maaf ya bukan sok tau, meskipun belum semester tua tapi aku tau dari kakak tingkat yang terdahulu yang kenal dengan saya.

Di PGSD ini kalian dituntut untuk menjadi guru yang serba bisa jadi gak heran kalo harus menguasai banyak bidang. Perlu diingat, ngajar SD itu gaseenak guru yang ngajar di SMP dan SMA. Kenapa saya bisa bilang begini? Karena menurut pengalaman saya, yang saya tau di SMP dan SMA guru tinggal jelasin materi yang diberikan, kalau siswa ramai ya tinggal diingatkan-dimarahi. Apalagi sekarang ini sedang menganut sistem K13 dimana guru hanya menjadi fasilitator dan murid yang aktif di dalam kelas. Lah kalo anak SD? Tidak semudah yang dibayangkan.
.
Sedikit cerita lagi, ini pengalaman saya sendiri yang sempet beberapa hari ngadain bakti sosial, bakti sosial yang saya dan kelompok saya lakukan ini merupakan sebuah tugas dari dosen, dimana saya dan kelompok harus melakukan pengabdian masyarakat. Mau bersih-bersih musholah, sekolah atau lainnya tidak masalah. Akhirnya saya dan kelompok memilih mengajar di sebuah SD dan memberikan beberapa peralatan kebersihan yang masih sangat kurang di SD tersebut.

Finally, saat kami melakukan bakti sosial hari itu bertepatan siswa SD yang menjadi sasaran saya dan kelompok untuk bakti sosial sedang melaksanakan UTS dan saya diberi tugas untuk menjaga ruang ujian siswa tingkat rendah yaitu kelas 1. Subhanallah, Masya allah πŸ˜‚ karena ini SD letaknya terpencil jadi anak SD disana belum bisa baca dan nulis dengan lancar bahkan ada yang tidak bisa baca dan nulis sama sekali. Beda sekali mungkin dengan SD yang sudah ada di pinggiran kota. Gabisa banyangin gimana mau jawab soal ujian kalau sistemnya tulis dan bukan lisan.

So, pada saat ujian berlangsung, soal dibacakan oleh guru yang waktu itu saya dan teman saya. Saya juga harus mengecek setiap saat apakah siswa sudah menjawab pertanyaannya. Belum lagi mereka yang gaduh "Bu huruf B itu gimana? Ndak bisa bu" "Bu gini bu?" "Bu Guru jawabannya apa?" Belum lagi yang rewel minta ditemenin si Ibu, belum lagi yang satunya malas gamau nulis. Saking gak omesnya πŸ˜‚ sampe sampe saya ikutan jawab dan dektein tulisannya hehe menarik bukan?

Yaaa itulah sepenggal kisah yang bakal aku alamin lagi nanti pas PPL atau pun sudah jadi guru SD dan bakal lebih seru lagi dan menantang.

Menjadi seorang guru tidak serta merta sekadar menuntut ilmu pendidikan tapi juga kita harus belajar bagaimana caranya sabar, tekun dan ulet, kreatif dan inovatif, dimana sudah tugas guru untuk menciptakan ruang kelas yang kondusif dengan berbagai cara-cara unik yang dimiliki seorang guru agar siswa bisa kerasan dikelas, gak bosan, senang, dan giat dalam belajar, selalu ingin kembali dan kembali ke sekolah, dalam arti lain memiliki semangat untuk terus bersekolah, sebuah cara bagaimana kita mengemas materi yang sangat rumit menjadi sesederhana mungkin agar lebih mudah diserap oleh siswa. Sosok yang penyayang juga sangat diperlukan untuk menjadi seorang guru. Jadi, dari Pendidikan Dasar ini memang vital membentuk pola pribadi anak sampai dewasa

"enak ta mbak kuliah di PGSD?"

Semua itu tergantung niat dan kesiapan kita masing-masing. Jika kita niat dan juga diiringi dengan keikhlasan segala hal yang sulit pasti akan terasa mudah. Memang sih, kalau dirasa rasain capek? Pasti, pusing? Apalagi, sampai rasanya pengen berhenti kuliah? Pasti ada pikiran seperti itu, tapi setelah dipikir-pikir masak sih gini aja udah nyerah. Apa gak kasihan sama orang tua yang udah rela pergi pagi pulang pagi yang cuma pengen anaknya itu lebih tinggi derajatnya dibanding mereka. Yang selama ini kepanasan, kehujanan demi nguliahin kita. Satu lagi perlu diinget kita juga harus buat calon mama mertua bangga punya calon mantu seperti kita πŸ˜† anak orang aja dididk sampe bener, disayang setulus hati. Apalagi anak sendiri yakan? πŸ˜‚

Buat kalian yang masih bingung milih jurusan, tunggu apalagi? Jika kalian ingin jadi guru khususnya menjadi guru SD yang mampu menciptakan bibit dasar yang merupakan bibit dari segala orang sukses. PGSD? kenapa enggak? Yakan

Dan buat kalian yang udah milih PGSD dan belum nemuin kenyamanan atau ngerasa salah jurusan. Sudah ndak perlu disesali, jalanin aja dulu, siapa tau ketemu jodoh hehe

Sudah jalan Tuhan kalian ada disini, lakukan yang terbaik, lakukan dengan ikhlas, jangan lupa berdoa, InsyaAllah segalanya diijabah aamiin

Kalaupun PGSD bukanlah jurusan yang diinginkan dari awal. Perlu diingat selalu ada hikmah dibalik semuanya dan jangan lupa bersyukur.

See you tulisanku berikutnya yaa *tulisan apa curhatan ya? Haha apalah itu semoga bermanfaat bagi kalian semua
Ambil yang baik buang yang buruk.
Terimakasih sudah membaca tulisan dan curhatan yang jauh dari sempurna dan masih belajar berusaha menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Semoga kalian para pembaca diberi kemudahan dalam segala hal, sehat dan bahagia dunia akhirat dan semoga lagi segala angan dan cita-cita cepat terwujud.

Kalau ada kritik maupun saran silahkan komen yaa! Daaaaaah πŸ‘‹
Assalamualaikum
3 Januari 2017
Dinda Ratna Safitri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH BANGUN RUANG (PRISMA, BALOK DAN KUBUS)

Dengarkan Ceritaku! Ini postingan pertamaku